Pages

Subscribe:

Senin, 16 Juli 2012

Perbedaan Hacker vs Crack


Apakah perbedaan mendasar antara seorang cracker & hacker? Di http://www.whatis.com,
cracker di definisikan sebagai
“seseorang yang masuk ke sistem orang lain, biasanya di jaringan komputer, membypass
password atau lisensi program komputer, atau secara sengaja melawan keamanan komputer.
Cracker dapat mengerjakan hal ini untuk keuntungan, maksud jahat, atau karena sebab lainnya
karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan
keamanan sistem”
Karakter Hacker
Berbeda dengan Cracker, Hacker menurut Eric Raymond di definisikan sebagai programmer
yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah solusi yang cantik kepada masalah programming
dan “hacking” adalah proses pembuatan-nya. Ada beberapa karakteristik yang menandakan
seseorang adalah hacker, seperti
dia suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau system
dia melakukan pemrograman tidak cuma berteori saja
dia bisa menghargai, menikmati hasil hacking orang lain
dia dapat secara cepat belajar pemrogramman, dan
dia ahli dalam bahasa pemrograman tertentu atau sistem tertentu, seperti “UNIX




Proses Pengakuan Eksistensi Seorang Hacker

Yang menarik, ternyata dalam dunia hacker terjadi strata / tingkatan / level yang diberikan oleh
komunitas hacker kepada seseorang karena kepiawaiannya, bukan karena umur atau
senioritasnya. Proses yang paling berat adalah untuk memperoleh pengakuan / derajat /
acknowledgement diantara masyarakat underground, seorang hacker harus mampu membuat
program untuk meng-eksploit kelemahan sistem, menulis tutorial (artikel) biasanya dalam
format ASCII text biasa, aktif diskusi di mailing list / IRC channel para hacker, membuat
situs web dsb. Entah kenapa warna background situs web para hacker seringkali berwarna
hitam gelap, mungkin untuk memberikan kesan misterius. Proses memperoleh
acknowledgement / pengakuan, akan memakan waktu lama bulanan bahkan tahun, tergantung
ke piawaian hacker tersebut.
Proses memperoleh pengakuan di antara sesama hacker tidak lepas dari etika & aturan main
dunia underground. Etika ini yang akhirnya akan membedakan antara hacker & cracker,
maupun hacker kelas rendahan seperti Lamer & Script Kiddies.

Kode Etik Hacker

Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh
Scorpio http://packetstorm.securify.com/docs/hack/ethics/my.code.of.ethics.html, yaitu:
Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di
keamanan yang anda lihat.
Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.
Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan & mengajarkan
berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.
Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.
Jelas dari Etika & Aturan main Hacker di atas, sangat tidak mungkin seorang hacker betulan
akan membuat kerusakan di komputer.

Strata Hacker

Tentunya ada berbagai tingkatan / strata di dunia underground. Saya yakin tidak semua orang
setuju dengan derajat yang akan dijelaskan disini, karena ada kesan arogan terutama pada level
yang tinggi. Secara umum yang paling tinggi (suhu) hacker sering di sebut ‘Elite’; di
Indonesia mungkin lebih sering di sebut ‘suhu’. Sedangkan, di ujung lain derajat hacker
dikenal ‘wanna-be’ hacker atau dikenal sebagai ‘Lamers’. Yang pasti para pencuri kartu
kredit bukanlah seorang hacker tingkat tinggi, mereka hanyalah termasuk kategori hacker kelas
paling rendah / kacangan yang sering kali di sebut sebagai Lamer. Mereka adalah orang tanpa
pengalaman & pengetahuan biasanya ingin menjadi hacker (wanna-be hacker). Lamer
biasanya membaca atau mendengar tentang hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer
Lamer terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software bajakan, mencuri kartu
kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS (Denial of
Service). Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak
kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya Lamer hanya akan sampai level
developed kiddie atau script kiddie saja; pada tingkatan kiddie ini biasanya hacker masih
banyak bergantung pada Grafik User Interface (GUI) atau Windows, karena belum paham
betul untuk melakukan programming dengan baik.
Dua tingkat tertinggi para hacker & yang membuat legenda di underground dunia maya,
adalah tingkat Elite & Semi Elite. Barangkali kalau di terjemahkan ke bahasa Indonesia, tingkat
ini merupakan suhu dunia underground. Elite juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau
kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti
sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara
global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat
alami, mereka biasanya effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat.
Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan
menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.
Hacker tingkat atas (suhu), biasanya akan memilih target secara hati-hati, tanpa terlihat, diamdiam
seperti siluman di kegelapan malam. Setelah melalui banyak semedi & membaca banyak
buku-buku tentang kerja jaringan komputer, Request For Comment (RFC) di Internet &
mempraktekan socket programming. Semua ini tidak pernah di ajarkan di bangku sekolah
maupun kuliah manapun. Secara perlahan mereka akan naik hirarki mereka sesuai dengan

kemampuannya, tanpa menyombongkan dirinya – itulah para suhu dunia underground. Salah
satu suhu hacker di Indonesia yang saya hormati & kagumi kebetulan bekas murid saya
sendiri di Teknik Elektro ITB, beliau relatif masih muda + pernah menjadi seorang penting di
Research & Development Telkomsel.

Cukup banyak situs di Internet yang bisa menjadi basis pengetahuan underground, beberapa
diantara-nya berbahasa Indonesia seperti Kecoa Elektronik http://www.k-elektronik.org,
Hackerlink http://www.hackerlink.or.id, maupun Anti-hackerlink (entah dimana lokasinya).
Referensi terbaik mungkin bisa dibaca di berbagai situs di luar negeri seperti

http://packetstorm.securify.com, http://www.hackingexposed.com, http://neworder.box.sk,
http://www.sans.org, http://www.rootshell.com.

Referensi

http://www.k-elektronik.org
http://www.hackerlink.or.id
http://www.xnuxer.or.id
http://packetstorm.securify.com/docs/hack/ethics/my.code.of.ethics.html
http://packetstorm.securify.com
http://www.hackingexposed.com
http://neworder.box.sk
http://www.sans.org
http://www.rootshell.com.



0 komentar:

Posting Komentar